Beberapa waktu yang lalu ( udah lumayan lama banget siy), ketika pulang dari Jogja gw mampir ke Semarang janjian ketemuan sama temen baik pas SMP. Senengnya dia bersedia nganter gw jalan-jalan.
Nah salah satu tempat yang kami kunjungi adalah.... *pasang backsound lagu dangdut* jreeengjreeennggg....
KUIL SAM PO KONG
Orang nyebutnya Kuil, ada yang bilang Klenteng. Gw kira sama aja kali yaaa.... Hehehheee...
Dari pas masuk, gw udah takjub, berasa lagi ada di negeri tirai bambu *lebay*
pintu gerbang kelenteng sam po kong |
Tapi asliii, ini keren banget. Entahlah tiap liat bangunan macam kuil atau vihara gitu berasanya gw seneng banget, apa gw ini reinkarnasi Pai Su Chen, Si Ular Putih yaa... Hahhahaaa... *ngelantuuurrr*
Jadi dari berbagai sumber yg gw dapet, ada sejarah menarik dari Kuil bersejarah ini
Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong adalah sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama islam yang bernama Zheng He/ Cheng Ho Terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang.
Plakat Gedung Batu
Disebut Gedung Batu karena bentuknya merupakan sebuah Gua Batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu. Karena kaburnya sejarah, orang Indonesia keturunan cina menganggap bangunan itu adalah sebuah kelenteng - mengingat bentuknya berarsitektur cina sehingga mirip sebuah kelenteng. Sekarang tempat tersebut dijadikan tempat peringatan dan tempat pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah. Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay Djien. Padahal laksamana cheng ho adalah seorang muslim, tetapi oleh mereka di anggap dewa. Hal ini dapat dimeklumi mengingat agama Kong Hu Cu atau Tau menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka. (sumber: wikipedia)
Disana, gw sempet-sempetin foto didepan patung Laksamana Cheng Ho yang terkenal itu. Buat masuk kesana ga bayar koq...
Kecuali lo mau sembayang dan mau beli dupa.
Disana juga ada persewaan pakaian seperti yang sering kita lihat di film-film kolosal cina. Trus bisa foto-foto dengan pakaian ala kerajaan cina tempo dulu.
Selain patung Ceng Ho yang besar dan tinggi, ada juga patung-patung dewa kecil.
Gw ga tau itu dewa apa'an, tapi ada dewa yang bawa ikan, mungkin itu dewa laut. Ada dewa yang bawa gentong uang, ada juga dewa yang bawa timbangan.
Foto-foto di depan kuil emang berasa ada di suatu tempat yang SESUATU BANGET
Oya, kalo datang ke kuil ini ada beberapa hal yang perlu lo inget.Yang Pertama, jangan berebut tombak sama pengawal Cheng Ho. Kalo lo pengen punya tombak yang kaya gitu, mending lo beli aja di toko besi atau toko kelontong terdekat. Sumpah deeeh, jangan bikin malu...!
Yang kedua, yang ga kalah pentingnya adalah: jangan sok akrab dan sok kenal.
Lo tau kan, pantang buat nanya berat badan atau umur pada saat perkenalan pertama. Apalagi sampai ngelus-ngelus perutnya. Jangaaann deeehhh...!!
Yang ketiga, dan yang paling penting adalah jangan iseng. masukin anggota tubuh lo ke dalam mulut singa, sekalipun itu tampak seperti anak singa yang unyuuu dan tidak berbahaya. Intinya, jangan sembarangan masukin anggota tubuh lo kedalam lubang-lubang yang belum jelas *eh*
Eiittss, masih ada yang keempat, sebaiknya lo bersikap hormat. Ini lebih baik dari ketiga hal ga penting di atas. *tepuk-tepuk dada*
Selain itu, yang kelima, lo juga harus besikap yang manis dan mesra, tapi jangan sok akrab.
Mungkin itu dulu kali yaaa...
Semoga jalan-jalan dan tips-tips kali ini memberi manfaat untuk para pembaca di dunia maya. Kalo lo melaksanakan tips-tips dari gw, niscaya jalan-jalan akan menjadi lebih berkesan.
No comments:
Post a Comment