Siapa yang tau hari ini hari apa? SABTUUUU...!!
Iyaaah, iyaaahh, hari Sabtu Mbloooo, malem minggu Mblooo... tapi hari apa coba...??
(**Mblooo itu panggilan sayang untuk joMblooo)
Hari ini Sabtu tanggal 21 April, adalah hari ribet Indonesia.
KOQ BISAAAA...?!? *eeeh, mati'in capslock*
Seperti kita semua tau, pada hari ini kaum wanita diwajibkan memakai pakaian nasional yang nama lainnya adalah kebaya (entah bagaimana ceritanya, trend fashion pakaian nasional Indonesia menjurusnya ke pakaian kebaya). Iyaa kan...kan...kan...kan...
Ibu-ibu yang punya anak cewe yang masih sekolah, beberapa hari sebelumnya udah sibuk nyari sewa'an kebaya buat anaknya atau sekedar booking tempat make up. Belom lagi pas hari H-nya, pas pagi buta harus bangunin anaknya buat siap-siap di sanggul dan make up di salon.
Dan ternyata kesibukan itu ga cuma milik ibu-ibu beranak cewe, yang anak-nya cowo juga ga kalah ribet, apalagi yang anaknya masih TK atau SD yang mewajibkan murid laki-laki juga harus memakai pakaian nasional (etapi yaa pakaian nasional laki-laki Indonesia terlihat lebih universal, daripada pakaian nasional wanita).
Kesibukan itu juga menjadi milik remaja putri, para EiBiJih (baca: ABG) yang pengen ngeksis di sekolah berusaha dandan all out setahun sekali di Kartinian. Selain itu para pegawai kantor telebih kantor pemerintahan juga mewajibkan karyawatinya untuk berbusana nasional di hari ini.
Kenapa bisa begini...? Apa yang ditinggalkan Raden Ajeng Kartini...? Emansipasi wanita atau Ke-ribet-an wanita...??
Mungkin ga semua orang merasa di ribet kan dengan hal-hal seperti di atas. Sebagai warga Jepara, kota asal R.A. Kartini, keribetan seperti ini sudah menjadi biasa, karena pasti ada Kartinian sejak saya masih TK, SD, SMP, SMA, dan sampai akhirnya ketika kerja di salah satu Satuan Kerja Pemerintah Daerah Jepara. Untung aja yaa, pas kuliah ga ada aturan yang mengharuskan berpakaian nasional pas tanggal 21 April. Hehehehee... Tapi apakah ini yang diharapkan R.A. Kartini dari para penerusnya...??
Tentu saja tidak temans...
Tentu bukan seperti ini...
Memperingati Hari Kartini tidak harus ribet...
Peringatan Hari Kartini bukan malah menjadi ajang fashion untuk bergaya, tapi memaknainya lebih dari itu. Perjuangan RA Kartini, mengentaskan kemiskinan dan kebodohan yang harus kita tiru. Berani menerobos dan membuat perubahan. Tentu saja perubahan ke arah yang lebih baik, dan bukan sebaliknya.
Pernah kita dengar bahwa "isi kepala wanita itu seperti mie", ga salah dong yaa kalo kita ribet. Hahahhahhaa...Tapi percayalah, semua perempuan itu sesungguhnya adalah SUPERWOMAN. Perempuan dapat melakukan multitasking. Wajar saja jika
ada yang mengatakan kesuksesan pria selalu ada wanita di
baliknya. Bisa dikatakan bahwa hari depan bangsa ada di tangan para wanita. Jadi para wanita, tau kan mau dibawa kemana bangsa ini...?? Cetaklah para penerus bangsa yang terbaik. Untuk perempuan di seluruh Indonesia, selamat hari Kartini
ya! (<--- ngomong kemana-mana, intinya mau bilang ini, hehehee, maklum masih belajar menuangkan isi pikiran dalam tulisan)
Selamat Ulang Tahun ke-133, Tante Raden Ajeng Kartini |
No comments:
Post a Comment