Tulisan ini adalah bagian kedua dari cerita Jalan-Jalan di Bandung hari pertama.
Tujuan selanjutnya adalah Gedung Sate. Konon ga afdol kalo ke Bandung tapi ga mampir gedung sate. Sempat tersesat muter-muter nyari arah ke Gedung Sate yang tersohor itu.
Dengan segala upaya gadget diberdayakan buat buka GMaps, ngikutin petunujuk pakai walking direction google. Jalan terus sampei akhirnya kami menemukan seonggok penunjuk jalan bertuliskan GEDUNG SATE. Aahhhh sampeiii...!! *girang*
Tapi kami ternyata berada di jalan yang merupakan bagian belakang dari bangunan gedung sate. Berjalan melewati trotoar, dan waOw... rame bangeeettt....
Ternyata kalau hari Minggu di lapangan Gazibu ada semacam Sanmor seperti di Jogja.
Jadi jalanan lapangan gazibu rame tumpah ruah pedangang kaki lima yang jualan apa aja mulai dari makanan, pernak-pernik, pakaian, sampei daleman juga ada.
Benim Askim sibuk nyari sendal yang nyaman buat jejalanan di Bandung karena sendal yang dipakeinya ga begitu cocok dipakei walking tour. (Peringatan: bawalah alas kaki yang nyaman pas jalan-jalan), Sedangkan saya incip-incip cemilan khas Bandung. Mulai dari cimol, cilok, cireng, trus sosis bakar yang guede itu semua di cobain, sampai lupa udah ngemil apa aja disana. Kenyangnya berasa sampei siang.
Nah ini foto-foto di depan Gedung Sate...
Setelah dari gedung sate, kami balik lagi ke penginapan ROYAL CORNER di jalan wastukencana naik angkot. Sempet nyasar siy, tapi aplikasi HI BANDUNG beneran ngebantu banget, ada menu trayek angkutan umum di Bandung. Bener-bener terpujilah teknologi.
Akhinya check in, dapat kunci kamar dan rebahan di kasur.
Setelah istirahat beberapa saat kami melanjutkan jalan-jalan ke Pasar Baru yang rame-nyaaaa alamaaakkk bikin mules. Trus beli titipan sepatu di Cibaduyut,malamnya kami jalan-jalan di PVJ, nyari oleh-oleh, trus makan malam di PIZUT di jalan Dago.
Aslinya pengen ke Warung Ngebul'nya Kak Vabyo di Jalan Dago, tapi susyah nyari tempatnya, lagipula sudah malam, mungkin lebih baik kami menyimpan energi buat gila-gila-an besok.
Ada tips buat akomodasi di malam hari. Yaaah, karna kami cewek, maka untuk amannya kami menggunakan taksi. Ada 2 macam taksi di Bandung. Taksi yang pakai minimal payment (jauh deket minimal 20rb) seperti Cipaganti dan Blue Birds. Dan ada juga taksi yang sesuai argo. Karena saking seringnya pakei taksi di sana, saya sampei nyimpen nomor HP bapak-bapak supir taksi Cipaganti. Bapak ini ternyata orang Solo. Jauh-jauh ke Bandung ketemunya Wong Jowo. Jadi kalau kami mau kemana-mana, akhirnya nelpon si bapak itu dulu. Kalau berpergian berbanyak, naik taksi bisa menjadi alternatif yang lebih nyaman dan irit karena ongkos taksi-nya bisa di sharing sama teman perjalanan kita.
Okay, sampai jumpa di petualangan hari ke-2 Bandung. Caw..caw...!
Hey there...!
Welcome to my little superworld.
Hello, i'm MONDA TOHRU and SUPERMON is the other side of me V(^_^). I enjoy every moment and try to write and share through this blog post.
Thanks for dropping by SUPERMON! Take a look around and grab the RSS feed to stay updated. See you around!
Categories
Super Facebook
@momonda
---
-
Thursday, December 15, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment