Gerbang Damai Sejahtera Klenteng Fu De Zheng Shen |
Ucapan Gong Xi Fa Chai masih tertempel di gerbang Klenteng Fu De Zhang Shen meskipun Tahun Baru Cina sudah dua mingguan berlalu. Saya datang ke tempat ini pada saat Cap Go Meh, sekitar 15 hari setelah Gong Xi Fa Chai.
Klenteng Fu De Zhang Shen terletak di ujung jalan setelah pasar Welahan-Jepara. Klenteng ini merupakan adik dari Klenteng Tertua di Indonesia (Klenteng Hian Thian Siang Tee). Sejarah berdirinya klenteng ini bisa dibaca di sini.
Tidak ada aktivitas istimewa pada hari ini. Barongsai yang biasanya selalu ada di hari besar Tionghua-pun tidak nampak. Namun saat berjalan masuk, pandangan saya langsung tertuju pada seperangkat gamelan jawa dan satu set wayang kulit. Sebuah perpaduan dua budaya yang istimewa (ciyeeehh bahasa guweeehhh).
Seperangkat gamelan dan wayang di dalam klenteng |
Nyinden di Klenteng |
Ternyata nanti malam ada pertunjukan wayang di klenteng ini. Sayangnya saya tidak dapat menyaksikan acara ini karena pertunjukan wayang baru dimulai pukul 20.00WIB.
Sama seperti klenteng yang lainnya, pengunjung boleh masuk ke dalam, namun tidak diperkenankan mengambil gambar di altar. Ini adalah beberapa jepretan di Klenteng Fu De Zhang Shen.
Atribut sembahyang dan patung-patungdi Klenteng Fu De Zheng Shen |
Ornamen oriental di dinding klenteng |
Di samping bangunan utama klenteng ada semacam ruang yang mungkin disinilah benda pusaka klenteng tersimpan. Tapi ga tau juga sih... Soalnya ga sempet nanya-nanya. :D (info menyesatkan)
Pintu ruang di samping bangunan klenteng utama |
Happy Cap Go Meh |
Nah ada beberapa cendramata yang boleh dibawa pulang oleh para pengunjung. Lembaran-lembaran petuah Tao. Dan semuanya itu GRATIIISSS... \(^__^)/
Oleh-oleh yang masuk tas saya :) |
Hari sudah mulai sore, pedagang wedang ronde sudah mulai menggelar dagangannya, beberapa orang mulai berdatangan ke Klenteng ini. Sebagain orang yang masuk ke dalam Klenteng bukan berwajah oriental. Mereka penduduk disekitar Klenteng yang membantu menata wayang dan mengatur gamelan untuk kesuksesan acara nanti malam. Tidak ada bedanya pribumi atau bukan, mereka adalah INDONESIA, membaur menjadi satu bekerja bersama-sama.
Dua gang setelah Klenteng Fu De Zheng Shen ada klenteng utama yaitu Klenteng Hian Thian Siang Tee yang biasanya disebut sebagai klenteng tertua di Indonesia. Cerita serunya bisa dibaca disini.
No comments:
Post a Comment