Siapa yang tak mengenal BANK MANDIRI...?
Salah satu Bank terbesar di Indonesia yang awalnya merupakan bagian program restrukturisasi perbankan. Bank Mandiri merupakan gabungan dari beberapa Bank Pemerintah (BBD, Bank Exim, BDN, dan Bapindo). Kali ini bukan merger-nya yang akan di bahas dalam postingan ini, tapi sebuah tempat yang menjadi penyimpanan aset Bank Mandiri yang bangunannya menjadi salah satu cagar budaya Kota Tua.
|
Inilah bangunan Museum Mandiri, gambar diambil dari halte busway |
SEJARAH MUSEUM BANK MANDIRI
Berdiri tanggal 2 Oktober 1998. Museum yang menempati area seluas 10.039 m2 ini pada awalnya adalah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorji Batavia yang merupakan perusahaan dagang milik Belanda yang kemudian berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan.
Sejarah Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) bisa dibaca di tulisan dalam gambar di bawah ini.
NGAPAIN DI MUSEUM MANDIRI
Nah itu lah pertanyaan yang di lontarkan teman ketika saya memberitahu sedang jalan-jalan di tempat ini. Hahahahaa... Banyak sekali yang bisa kita pelajari dari tempat ini. Museum ini memiliki koleksi yang terkait dengan aktivitas perbankan tempo dulu. Tempat ini juga terbuka untuk umum dan gratis. Sukaaaa kaann dengan kata GRATIS. ^^,
Berjalan masuk kita akan terpesona dengan megahnya bangunan tua yang kokoh ini. Di lantai pertama, pengunjung akan melihat tampilan patung-patung seperti aktivitas di bank.
|
kesibukan bank tempoe doeloe |
|
Annual reeport berbagai tahun. WaOw...! |
Ada juga tempat penyimpanan berbagai alat perbankan, seperti mesin hitung dari berbagai jaman, mesin penghancur kertas, berbagai jenis mesin ketik, PC komputer kuno, dan bentuk mesin ATM dari masa ke masa.
|
Mesin ATM dari masa ke masa |
|
Di belakang saya, berbagai macam mesin hitung dan mesin ketik dari masa ke masa |
|
Buku Besar (dalam makna konotatif dan denotatif) |
Di lantai yang lain (mungkin ini basement), ada ruang pamer yang lebih menarik. Suasana di tempat ini agak mirip uka-uka, karena sepi dan senyap.
|
Gambaran Kota Tua tempoe doeloe |
|
Stasiun Kereta yang melewati Batavia tempoe doeloe |
|
Aktivitas di tempat penyimpanan uang, emas,dan surat berharga laiannya |
|
sertifikat surat berharga |
Di bagian selanjutnya akan ada Ruangan Safe Deposito Box yang sangat luas serta ruangan brangkas (Kluis). Ssssttt... kalau kalian berkunjung ke museum in, coba sempatkan untuk mencari safe deposito box nomor 13. Saya baru tau, kalau ternyata tidak ada safe deposito box nomor 13. Ahahahaa...
|
diorama yang menggambarkan aktivitas perbankan masa lalu |
Di sisi lain, kita akan menemukan replika patung Dewa Hermes. Dalam mitologi Yunani dewa ini merupakan pembawa pesan dari para dewa, semacam "the messenger" gitu. Para Ekonom dunia menjulukinya sebagai dewa perniagaan.
Jadi, apa yang kita dapat dari jalan-jalan hemat di Museum Mandiri. Kurang dari dua jam, kita mendapat banyak sekali pengetahuan baru mengenai sejarah perbankan di Indonesia. (^__^)b
No comments:
Post a Comment